Oke, kali ini aku akan memosting sesuatu yang agak serius. Ini menyangkut masalah Indonesia. Banyak dari kalian beranggapan, kalau udah nyangkut sama "negara" ujung-ujungnya komen "berat". Aku akui, masalah negara kita memang terlampau rumit, kompleks dan berat. Masalah itu akan terlampau rumit jika dari kita tidak ada upaya untuk menyelesaikannya. Mengapa aku menyebut "kita"? Yaaa, karena kita ini pemuda. Pemuda yang dapat mengubah keadaan suatu bangsa atau negara. Pemuda yang mampu memberikan pengaruh positif untuk kemajuan bangsa.
Tengoklah sejarah perjuangan Indonesia. Siapa yang berjuang? Siapa yang bertekad untuk merdeka? Mereka adalah pemuda. Sejarah telah menjelaskan peran pemuda dalam kemajuan Indonesia. Lalu apa peran kita untuk Indonesia? Hmmm binggung juga mau berbuat apa?
Rasa binggung memang sempat menghinggap di ubun-ubun. Perlahan rasa itu terkikis oleh bacaan yang mampu menyadarkanku *yang harus aku lakukan*.
Buku itu berjudul Berani Mengubah.
Buku tersebut ditulis oleh Pandji Pragiwaksono. Siapa yang tidak mengenal seorang Pandji? Cari di Google aja kalo belum tahu. Oke, balik lagi ke buku. Buku ini memang tidak tebal. Namun kita bisa dapet ilmu yang dapat di-aksi-kan. Buku ini mengajak kita untuk memahami sesuatu yang lalu ataupun yang sedang terjadi di Indonesia. Kita diajak untuk mampu menyikapi dan menganalisis masalahnya. Jangan ikut golongan mayoritas tanpa tahu maksud dari masalaha tersebut~ Dalam setiap bab, Pandji tak lupa memberi aksi perubahan yang dapat kita lakukan. Jadi buku ini ngajak kita "membumi" dengan masalah-masalah yang ada.
Jadi aku sangat merekomendasikan buku ini buat kalian baca. Buku ini dijadikan inspirasi ataupun motivasi buat kita, agar kita mampu mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik.
Masih di Bulan Januari ini, aku sempet bikin status tentang (optimisnya saya) untuk kemajuan Indonesia. Woow, tidak hanya aku yang optimis. Masih banyak kok yang optimis :p Ayooo majukan Indonesia dengan bidang ilmu yang kita pelajari. Tentunya ngajakin orang di bidang lain juga :D
Masih di Bulan Januari ini, aku sempet bikin status tentang (optimisnya saya) untuk kemajuan Indonesia. Woow, tidak hanya aku yang optimis. Masih banyak kok yang optimis :p Ayooo majukan Indonesia dengan bidang ilmu yang kita pelajari. Tentunya ngajakin orang di bidang lain juga :D
Sore itu aku ditemani oleh sahabat. Kami duduk di atas kasur yang diletakan di bawah tanpa menggunakan dipan. Kami berbincang dengan isu sederhana. Isu yang ringan, yang dialami, dirasakan dan tentunya ada disekitar kita.
Perbincangan semakin menghangat, ketika ditanya
Jujur tanpa berkata sahabatku sudah mampu menilai yang akan aku katakan. Kemudian perbincangan diteruskan dengan hal-hal lain. Sudah lama aku tidak ngobrol intens sama sahabatku ini. Senang banget bisa cerita banyak. Rasanya plong sekali meen !! Kamu harus coba cerita sama orang lain biar apa yang ganjel di dalem bisa lepas~ *
Eh gimana kuliahmu?
Gimana uasnya?
Perbincangan semakin menghangat, ketika ditanya
Gimana udah nyaman belum kuliahnya?
Jujur tanpa berkata sahabatku sudah mampu menilai yang akan aku katakan. Kemudian perbincangan diteruskan dengan hal-hal lain. Sudah lama aku tidak ngobrol intens sama sahabatku ini. Senang banget bisa cerita banyak. Rasanya plong sekali meen !! Kamu harus coba cerita sama orang lain biar apa yang ganjel di dalem bisa lepas~ *
Yang namanya ngobrol sama orang, kalo udah nyambung kadang sampai lupa waktu :)
Dua minggu sudah ku lewati hariku dengan membaca dan menulis. Cukup menyita waktu untuk bersenang-senang. Namun, semuanya tetap harus disyukuri dan dijalani dengan hati yang senang tanpa mengeluh. Aku teringat ucapan salah satu temanku. Dia menyebutkan
Selama ini, tidak dipungkiri aku masih sering mengeluh. Mengeluh ini itu. Aku sadar, aku bukanlah manusia yang sempurna. Aku akan terus berintospeksi diri. Yaah itung-itung jadi lebih baik gitu :)"Mengeluh itu malah akan menambah beban pekerjaanmu dua kali lipat. Mending manfaatin waktu mengeluhmu buat besyukur"
Oke, beberapa hari yang lalu aku mencoba menuangkan target kecil-kecilan saya dalam kertas binder. Aku hanya menulis sedikit karena aku ingin memfokuskan pada yang itu dulu.
"Nothing is impossible vindi !!"
"Fight !!"
Ini semua teman saya beberapa minggu kemarin. Mejanya keliatan longgar, woooh kalau kalian tahu. keadaan di atas saat dua minggu kemarin ----> nihil terjadi. Haha semua nggak ketata~ numpuk berantakan..