Sujud Sutrisno menarik perhatian para gamelan lovers |
18th Yogya
Gamelan Festival (YGF) 2013, Sabtu (6/7) berlangsung meriah. YGF 2013
dilaksanakan di Plasa Pasar Ngasem dengan menampilkan berbagai suguhan musik
gamelan. Tak hanya dari dalam negeri, YGF 2013 juga menampilkan berbagai pemain
dari Singapore, USA, dan New Zealand. Acara ini digelar untuk mempertemukan
antara pemain musik (gamelan players)
dan pecinta musik gamelan (gamelan lovers). “Esensi
dari acara ini adalah seabgai media untuk mempertemukan pemain gamelan
tidak hanya dari Indonesia tetapi mancanegara,” terang Desy anak dari maestro
gamelan Bagong Sapto Raharjo.
YGF 2013 berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 6-7
Juli 2013. Hari pertama YGF 2013, antusias yang tinggi ditunjukkan dengan
dipadatinya kursi penonton yang disediakan. Ada yang berbeda dalam YGF tahun
ini. Jika tahun sebelumnya YGF masuk dalam rangkaian Festival Kesenian
Yogyakarta (FKY), kali ini YGF mencoba membuat acara sendiri kembali. Selain
itu, YGF 2013 digelar dengan konsep outdoor.
“Selama ini kan kita di TBY selalu
penuh, banyak yang nggak dapet tempat. Kali ini, kita test case di outdoor untuk berapa orang sih? Di sisi lain, untuk lebih
mendekatkan ke masyarakat, seperti pesta rakyat,” ungkap Sari selaku publisitis
YGF.
Acara 18 th Yogya Gamelan Festival 2013 dibuka dengan
penampilan dari Paguyuban Peminat Seni
Tradisi Puspa Blambangan SDN Kepatihan, Banyuwangi. Tak hanya suara tabuhan
yang mereka sajikan, tarian dan tembang mampu menghibur para penonton. Selain
itu, performer dari Prasasti FIB UGM, Sujud Sutrisno, dan Gammarays (Singapura).
Setiap pemain menampilkan keunikannya masing-masing. Puspa Blambangan dan
Prasasti dengan konsep tradisionalnya serta Gammarays dengan musik
kontemporernya (konsep band dikompilasikan dengan gamelan dan suling dari India).
Tak kalah unik, penampilan solo dari Sujud Sutrisno dan kendangnya. Penampilan
Sujud mampu menyedot perhatian karena lirik parodinya diiringi dengan tabuhan
kendang.
Gamelan lovers merasa
terhibur dan menikmati setiap tampilan performer
YGF. “Sejak awal sampai akhir, YGF Keren. Yang paling menarik adalah
penampilan dari Bapak Sujud, beliau menyanyi dan memainkan kendangnya. Keren
bangetlah, lirik lagunya bikin ketawa, penampilannya sangat menghibur dan
menyenangkan,” papar Mei, salah satu pengunjung YGF. Kemeriahan YGF hari
pertama, diakhiri dengan penampilan kolaborasi dari para gamelan players. “Pokoknya saya benar-benar
menikmati malam ini,” pungkas Mei.
Penampilan Prasasti FIB UGM |
Penampilan Gammarays band fusion dari Singapura |
Alat musik tradisional dari India (suling) dipadukan dengan gamelan menghasilkan musik yang keren. |
@vindiasari