Hasil begadang makul EPP |
Saya bersama keempat temen menamai diri sebagai kelompok Lembayung. Singkat cerita, kami mendapat penobatan kelompok huruf L oleh pj makul. Alhasil, kami mencari nama berinisial L. Jujur saja, kami memiliki banyak nama. Mulai dari Lulus langsung nikah, Lulus cepat, Lulus segera, Lupa kalo jomblo, hingga ke hal filosofis Langit, Lilin, kemudian Lembayung.
Lembayung dipilih karena bermakna bagus. Titik suci bagi semua agama. Cek google aja ya kak kalo mau tahu maknanya. Hehe oiya sampai lupa. Saya kenalkan anggota kelompok saya.
1. Ayu Widyaningrum aka Ayuwe. Saya sering memanggilnya Ayuwe, karena nama Ayu yang pasaran (^_^)v damai kak.
2. Ita Puspitasari, Ita flat nama panggilannya. Dijuluki tersebut karena satu tipe ekspresinya. Nggak ada yang lain :p
3. Nindya Lina Azizatunisa' (semoga nggak salah ketik). Panggilannya Ucil, aku menyebutnya mengikuti tren anak kontrakan (temen sekelas yang juga temen serumah ucil).
4. Urfi Rahma Luthfiyyah, panggil saja Urfi. Dia berasal dari beda dunia (Jawa Barat-red), maklum empat anggota anak Jogja semua ;p
5. Dan saya. Hehe
Ini masih setengah jalan. Baru ngumpulin proposal, masih ada banyak gant chart maupun pert chart yang belum dilaksanakan. So, keep fighting for our team. Ojo capek :"))
Xoxo
Tiba-tiba ingin menyerah saja.
Padahal setengah pun belum.Tiba-tiba ingin menyerah.
Tak tahu apa yang harus dilakukan lagi.Tiba-tiba ingin menyerah.
Merasa tak sanggup meneruskannya.
Padahal setengah pun belum.Tiba-tiba ingin menyerah.
Tak tahu apa yang harus dilakukan lagi.Tiba-tiba ingin menyerah.
Merasa tak sanggup meneruskannya.
*Lambaikan tangan*
Dikutip dari sebuah akun beberapa minggu lalu.
Sejak kecil, kita dikenalkan pada kelima indera yang dimiliki manusia. Kemudian kita menyebutnya panca indera. Pasti kalian semua tahu. Ada mata, telinga, mulut, hidung, dan kulit. Semuanya menjadi penting karena fungsinya.
Saya pun mengucap syukur pada Allah SWT, telah memberikan saya secara komplit. Tapi, saya merasa ada satu hal yang tak kalah penting. Ia mampu merasa dan memiliki fungsi yang penting. Sebut saja batin.
Memang kurang sesuai jika dikategorikan dalam alat indera. Karena wujudnya yang tak ada, tak terlihat, namun dapat dirasakan. Saya percaya, batin memiliki fungsi yang mampu mempengaruhi alat indera lainnya. Bagaimana bisa? Begini penjelasan saya.
Setiap hari kita akan menggunakan atau memfungsikan kelima alat indera. Dengan mudahnya, kita melakukan sesuka hati. Pada posisi tersebut, tanpa sadar kita mampu menyakiti ataupun membuat orang lain tersinggung. Hal lain pun dapat terjadi, kita tidak mempergunakan dengan seharusnya.*Semoga anda tahu maksud saya*
Saya rasa, batin adalah pengendali dari semua fungsi panca indera. Batin berperan sebagaimana mestinya, menjaga agar kita tidak melakukan hal-hal yang tidak mestinya. Misal: Kita sering berucap bla bla bla.. cenderung ceplas ceplos~ ketika batin dilibatkan maka ucapan kita akan tersaring dengan sendirinya.
Mata pun begitu, setiap hari kita membukanya. Ia melakukan fungsinya sebagai indera penglihat. Melihat banyak objek sampai tak terhingga. Kadang ada hal yang seharusnya tidak kita ketahui. Tapi akhirnya kita ketahui. Sekali lagi, batin membatasi kita. Kita akan diarahkan untuk melihat yang semestinya dilihat.
Batin seseorang memang hebat.
Salam batin,
xoxo