Hai kalian! Lama tak bersua di blog ini. Menindaklanjuti postingan sebelumnya. Tentu kalian tahu, mengapa saya tidak menuliskan sesuatu di sini. Saya nggak harus cerita lagi kan? hehe.. Mending baca di sini kalau belum tahu.
*jeng jeng jeng*
Kini saya kembali. Lebih tepatnya kembali ke-aktivitas sebagai mahasiswa tingkat lanjut~(nggak mau nyebut tingkat empat).
Sebagai mahasiswa tingkat lanjut, tentunya banyak aktivitas lanjutan(ya, semoga kalian tahu aktivitas apa ini). Oke tanpa bermaksud menceritakan aktivitas lanjutan. Saya cenderung tertarik untuuk menceritakan pengalaman saya dua bulan kemarin(Juli-Agustus-red).
Langsung saja yah! : D
Seperti dugaan awal. Saya memiliki banyak cerita terkait pengalaman KKN. Saking banyaknya, saya binggung mau mulai dari mana. (Ini jujur dari hati, bukan alasan doang yah). Kalau begitu, kita mulai dari perasaan saya paska KKN ya.(Perasaan didahuluin ya vin? Baper ya?) hehe Hmm kalau boleh jujur, saya jawab iya. Saya bawa perasaan (baper). Baper dalam arti bukan sebenarnya yah. Bukan baper cinta-cintaan antara temen hidup dua bulan : p Saya baper sama suasana KKN, lingkungannya, kehidupannya, perasaan hidupnya tanpa ngurusin "kehidupan akademis".
Before-After KKN
Dua bulan memang terbilang singkat untuk sebuah ukuran waktu. Namun demikian, bagiku dua bulan waktu yang cukup lama untuk mengubah hal-hal dalam diri. Sebelum berangkat KKN, saya dan tim MLK-04 AS2015 mendapat pengarahan dari DPL. Intinya, saya dan tim harus menuliskan 10 hal yang ingin diubah dalam diri saya. Hmmmm.. "Apa ya?" Lalu menulis di secarik kertas, kemudian dikumpulkan. Beliau berkata, "kita lihat, apakah setelah KKN 10 hal tersebut dapat berubah atau tidak?"
During KKN
Kalau disuruh menjelaskan selama KKN, akan ada banyak lembaran halaman yang harus disediakan. Cukup LPK dan catatan perjalanan pribadi saja yang menjadi saksi susah, sedih, bahagia, gembira, derita, perjuangan, kenyamanan menjalani hidup di desa lokasi KKN. Ya intinya kayak hidup. Ada suka, ada duka. Jelassss~ Mungkin di postingan selanjutnya, saya akan menuliskan beberapa hal menarik selama KKN yah. ((mungkin)). Doakan saja, saya sempat~ Amiin.
Lalu sekarang mau nulis apa, vin?
Ya, cuma mau bilang. KKN itu seru!
Bikin baper~ Bikin kangen, bikin homesick.
Bikin kenal budaya lain, bikin bahagia, bikin kenangan indah, bikin kenal temen, nemu saudara:')
Nambah relasi, nambah pengalaman, nambah dewasa.
Perubahan KKN
Saya akui, KKN dapat memberikan dampak buat saya pribadi. Paska KKN, saya merasa lebih "dewasa" pemikirannya. Lebih bisa jaga ego, lebih bisa mandiri, dan lebih pengetahuannya, dan lebih lainnya. Ya, kamu akan mengalaminya. :')
Oke, sekarang mari kita berkenalan dengan rekan, kawan, saudara, gandong(sebutan saudara di Maluku-red) Tim KKN-PPM UGM AS2015 MLK-04 :)
#Selarudenganmu
Tim KKN saya cukup unik yah. Dari awal terbentuk isinya temen-temennya temen. Kemudian jadi satu. Selanjutnya, buka open recruitment. Komplit sudah, beta pung kelompok. Jumlahnya 28 anak, terdiri atas 14 laki-laki dan 14 perempuan. Berasal dari beragam fakultas dan beragam karakter diri, kemudian bersatu menjadi tim #selarudenganmu (Sebutan/ slogan tim KKN UGM Maluku Tenggara Barat). Jadilah sekumpulan mahasiswa dengan tekad belajar mengabdi di Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat, Maluku, Indonesia. FYI: tahun 2015 tim dibagi menjadi dua sub unit dengan desa yang berbeda. Pada akhirnya, kami membagi anggota menjadi dua unit.
Nih yang mau kenalan sama anak-anak #selarudenganmu
Kormanit: Erma S Wienari
Kormasit A (Kandar): Edwin
Kormasit B (Namtabung): G.M. Candraruna (Sumbing sapaannya-red)
Tim Kandar:
Eje, Mas Sony, Wimar, Oten, Dinda, Dea, Deni, Mbak Hasri, Suci, Edwin, Eva, Imel, Ardha, dan Angga.
Tim Namtabung:
Saya, Mas M Fariz Nasution (Fariz), Mas Franky Montana (Franky), Krisna Pujianti (Eno), Tiyassari Basara (Babas), BellaTongke Riskaputri (Bella), Widyastama R (Dyas aka Aceng), Vidyanto Purusadhi (Puru), Risfatul Ulya (Uly), Zuha Udia Fanessi (Juha), Mas Anugrah R Alfani (Anu), Aisya Jaya D (Aya), Kormanit dan Kormasit :')
Ini bukan akhir tulisan saya tentang KKN. Pasti akan ada lagi. Tunggu saja~ Eniwei beta su mengantuk ini. Beta ada nulis jam 23.00-an :D sekian yaaah
XOXO
*jeng jeng jeng*
Kini saya kembali. Lebih tepatnya kembali ke-aktivitas sebagai mahasiswa tingkat lanjut~
Sebagai mahasiswa tingkat lanjut, tentunya banyak aktivitas lanjutan
Langsung saja yah! : D
Seperti dugaan awal. Saya memiliki banyak cerita terkait pengalaman KKN. Saking banyaknya, saya binggung mau mulai dari mana. (Ini jujur dari hati, bukan alasan doang yah). Kalau begitu, kita mulai dari perasaan saya paska KKN ya.
Before-After KKN
Dua bulan memang terbilang singkat untuk sebuah ukuran waktu. Namun demikian, bagiku dua bulan waktu yang cukup lama untuk mengubah hal-hal dalam diri. Sebelum berangkat KKN, saya dan tim MLK-04 AS2015 mendapat pengarahan dari DPL. Intinya, saya dan tim harus menuliskan 10 hal yang ingin diubah dalam diri saya. Hmmmm.. "Apa ya?" Lalu menulis di secarik kertas, kemudian dikumpulkan. Beliau berkata, "kita lihat, apakah setelah KKN 10 hal tersebut dapat berubah atau tidak?"
During KKN
Kalau disuruh menjelaskan selama KKN, akan ada banyak lembaran halaman yang harus disediakan. Cukup LPK dan catatan perjalanan pribadi saja yang menjadi saksi susah, sedih, bahagia, gembira, derita, perjuangan, kenyamanan menjalani hidup di desa lokasi KKN. Ya intinya kayak hidup. Ada suka, ada duka. Jelassss~ Mungkin di postingan selanjutnya, saya akan menuliskan beberapa hal menarik selama KKN yah. ((mungkin)). Doakan saja, saya sempat~ Amiin.
Lalu sekarang mau nulis apa, vin?
Ya, cuma mau bilang. KKN itu seru!
Bikin baper~ Bikin kangen, bikin homesick.
Bikin kenal budaya lain, bikin bahagia, bikin kenangan indah, bikin kenal temen, nemu saudara:')
Nambah relasi, nambah pengalaman, nambah dewasa.
Perubahan KKN
Saya akui, KKN dapat memberikan dampak buat saya pribadi. Paska KKN, saya merasa lebih "dewasa" pemikirannya. Lebih bisa jaga ego, lebih bisa mandiri, dan lebih pengetahuannya, dan lebih lainnya. Ya, kamu akan mengalaminya. :')
Oke, sekarang mari kita berkenalan dengan rekan, kawan, saudara, gandong(sebutan saudara di Maluku-red) Tim KKN-PPM UGM AS2015 MLK-04 :)
#Selarudenganmu
Tim KKN saya cukup unik yah. Dari awal terbentuk isinya temen-temennya temen. Kemudian jadi satu. Selanjutnya, buka open recruitment. Komplit sudah, beta pung kelompok. Jumlahnya 28 anak, terdiri atas 14 laki-laki dan 14 perempuan. Berasal dari beragam fakultas dan beragam karakter diri, kemudian bersatu menjadi tim #selarudenganmu (Sebutan/ slogan tim KKN UGM Maluku Tenggara Barat). Jadilah sekumpulan mahasiswa dengan tekad belajar mengabdi di Pulau Selaru, Maluku Tenggara Barat, Maluku, Indonesia. FYI: tahun 2015 tim dibagi menjadi dua sub unit dengan desa yang berbeda. Pada akhirnya, kami membagi anggota menjadi dua unit.
Nih yang mau kenalan sama anak-anak #selarudenganmu
Kormanit: Erma S Wienari
Kormasit A (Kandar): Edwin
Kormasit B (Namtabung): G.M. Candraruna (Sumbing sapaannya-red)
Tim Kandar:
Eje, Mas Sony, Wimar, Oten, Dinda, Dea, Deni, Mbak Hasri, Suci, Edwin, Eva, Imel, Ardha, dan Angga.
Tim Namtabung:
Saya, Mas M Fariz Nasution (Fariz), Mas Franky Montana (Franky), Krisna Pujianti (Eno), Tiyassari Basara (Babas), Bella
Ini bukan akhir tulisan saya tentang KKN. Pasti akan ada lagi. Tunggu saja~ Eniwei beta su mengantuk ini. Beta ada nulis jam 23.00-an :D sekian yaaah
XOXO