Bagi sebagian besar orang yang mulai mengenal kata investasi, pasti ujungnya bakal mendengar kata saham. Apalagi sekarang lagi gencar dikampanyekan Belajar Nabung Saham. Dalam beberapa tahun terakhir gerakan nabung saham begitu masif apalagi mulai banyak financial planner ataupun akun media sosial membahas soal saham.
Sebelum terjun ke dunia pasar modal, tentunya ada langkah-langkah yang sebaiknya diketahui orang pada umumnya. Apa aja sih?
Menurut pengalamanku, saham itu merupakan investasi jangka panjang dengan risiko tinggi. Ibarat kata nih, kamu punya uang Rp 10ribu dan kamu punya rencana besar dengan nominal tersebut di masa mendatang.
Bagi sebagian orang, uang Rp 10ribu itu akhirnya diinvestasikan untuk mendapatkan imbal hasil yang baik di masa mendatang. Nah imbal hasilnya ini nggak bisa dengan instan didapatkan~ Meskipun saham bisa dengan mudah mendapatkan cuan atau untung dalam waktu singkat lewat trading, pada akhirnya saham cocok untuk investasi jangka panjang.
High risk high profit. Semakin tinggi risiko semakin besar profit yang bisa didapatkan. Kamu bisa dapat untung dalam waktu cepat tapi kamu juga bisa rugi besar lho~
Saham itu termasuk investasi dengan risiko tinggi. Udah tahu modelan begitu, ada baiknya kamu tahu profil risikomu. Kamu tipe manusia seperti apa? Kalau kamu berpikir uang investasimu bisa rugi hingga cutloss dalam jumlah besar tapi kamu masih bisa hahahihi—itu pas banget masuk kepribadian yang cocok menginvestasikan uang ke saham.
Kendati demikian, banyak pula yang tak bisa menerima risiko besar dalam investasi. Jadi kepikiran banget sama portfolio yang minus sampai mengganggu kehidupan~ Kalau kamu merasa seperti itu, kamu cocoknya di air. Eh maksudnya nggak cocok sama saham.
Setelah mengenal profil risiko, coba cek dulu. Kamu punya uang apa nggak?😂 Kenapa ku bertanya demikian? Tentunya karena saham butuh uang dan besaran tersebut sebaiknya uang sisa atau bukan uang untuk kebutuhan.
Jadi guys, sebelum investasi. Ada baiknyaaaa kamu mempersiapkan beberapa bagian dalam cashflow antara lain biaya kebutuhan sehari-hari hingga dana darurat.
Kamu punya uang pasti digunakan yang pertama untuk kebutuhan sehari-hari. Lalu tak lupa menabung hingga menyiapkan dana darurat. Nah kalau ada sisa, baru deh investasi. Jadi prioritas pertama pemenuhan kebutuhan sehari-hari, menabung dana darurat hingga hura-hura.
Biaya sehari-hari 👌
Dana darurat👌
Sedekah atau beramal👌
Lalu investasi👌
Setelah memgetahui profil risiko dan tahapan mengelola uang, kalau masih ada sisa. Ya hayuuuuk gas~ Banyak dari mereka yang akhirnya terjebak dengan investasi saham karena ikut tren atau emang beneran penasaran. Kadang di sisi lain mikir, kalau nggak sekarang harus nunggu kapan invest?
Nggak salah pikiran ituuuu!
Aku pun memilih mulai dari nominal kecil. Nyobain saham dan ternyata pepatah sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit👌 Aku belajar sambil jalan. Nyoba nyisain sepersekian uang untuk investasi. Tentunya setelah dibagi-bagi dana darurat, keperlum pribadi, dll.
Jadi hal yang harus dilakukan sebelum investasi saham adalah riset dan siapkan uang ataupun mental😂 Cek profil risikomu dan jangan lupa terus baca-baca. Terakhir cobain dong lalu evaluasi.