Day 16.

Saat tulisan ini diunggah ada beberapa deret nama yang masuk jadi orang dikangenin. Sempat bingung  mau bilang kangen ke siapa? Biasanya kalau kangen ya bilang, bilang ke orangnya lalu merencanakan bertemu untuk membayar rasa rindu. 

Sepertinya langkah tersebut tak bisa dilakukan pada beberapa kasus. Misalnya ketika pandemi seperti sekarang. Mau ketemu siapa harus merencanakan dengan detail, tempatnya terbuka, nggak ramai, waktunya kapan, dan lain-lain. 

Ada kasus lain yang jawaban bertemu sudah sangat mustahil. 

"Jiwanya telah lama direnggut waktu."

Salah satu lirik dari lagunya Nadin yang cukup bikin sedih teringat seseorang. Sosoknya menjadi begitu penting dalam perjalanan hidupku. *mewek*

Dia adalah Mbah Kakung. 

Beliau dengan sepedanya sering menjemputku dari sekolah yang tak jauh dari bengkelnya. 

Beliau yang selalu berlangganan koran dan secara nggak langsung membuatku jadi senang membaca. 

Beliau yang selalu memberiku uang jajan. 

Beliau yang selalu menyemangati cucu-cucunya untuk jadi orang yang penuh prihatin dengan hidup. 

"Ada hati yang ku jaga, namamu jadi rahasia. Dalam diam kan ku bawa, mendarah."

Aku jadi teringat sebuah mini seri tentang kerinduan seseorang dengan orang tercintanya. Judulnya Sementara Selamanya. Ceritanya sederhana tapi sangat-sangat emosional.